Minggu, 13 Mei 2012

Proklamasi Emansipasi Serta Dampak Perang Saudara

Proklamasi Emansipasi  Abraham Lincoln

 Pada awal Perang Saudara, untuk menjaga perbatasan negara di Uni, Lincoln menolak tuntutan Republik radikal untuk membebaskan para budak. Komandan militer dan Kongres, meskipun, whittled jauh di perbudakan sendiri. Penyitaan Kisah 1861 dan 1862 budak diperbolehkan ditangkap atau melarikan diri yang telah digunakan oleh Konfederasi untuk mendukung upaya Uni bukan dan memberikan kebebasan nyata untuk budak milik siapa pun secara aktif berpartisipasi dalam perang melawan Uni.
Lincoln mengusulkan rencana yang secara bertahap akan menghapuskan perbudakan di Amerika Serikat, tetapi dia segera menyadari bahwa tindakan segera diperlukan, baik atas dasar militer dan moral. Dia menyampaikan Proklamasi Emansipasi Awal pada tanggal 22 September 1862, setelah sukses di Uni Antietam, dan Proklamasi Emansipasi resmi pada tanggal 1 Januari 1863. Proklamasi Emansipasi yang seolah-olah membebaskan semua budak di negara-negara Konfederasi memberontak, itu tidak menghapuskan perbudakan di negara-negara Uni di mana ia masih legal.
Meskipun Proklamasi Emansipasi tidak benar-benar bebas pun budak, hal itu memiliki dampak besar pada upaya perang:

1. Budak Selatan tahu bahwa kebebasan nyata, sebagai lawan yang ideal kebebasan, menunggu mereka di Union, memberikan mereka tujuan yang lebih besar untuk melarikan diri ke utara atau strategi untuk melemahkan Konfederasi.
2. Proklamasi Emansipasi juga dijamin bahwa Afrika Amerika - baik budak yang melarikan diri dan merdeka selatan utara - akan diizinkan untuk bergabung dengan tentara dan angkatan laut Uni dan melawan Konfederasi. Hampir 200.000 orang Amerika Afrika, kebanyakan mantan budak, memberikan kontribusi kepada upaya perang Uni; sekitar 37.000 dari mereka memberikan hidup mereka untuk itu.
3. Proklamasi Emansipasi mendefinisikan kembali tujuan perang. Apa yang dimulai sebagai ujian apakah negara bisa menarik diri dari Uni menjadi sebuah pertempuran etis atas masa depan perbudakan di Amerika Serikat.
Perbudakan tidak sepenuhnya dihapuskan di Amerika Serikat sampai Amandemen Ketigabelas diratifikasi pada tahun 1865.



Perang  Saudara ini menimbulkan dampak bagi AS, baik menyangkut masalah-masalah dalam maupun luar negeri, seperti :
a. Penghapusan sistem perbudakan
b. Kehancuran perekonomian pada negara AS bagian Selatan.
c. Munculnya kaum petualang dari AS bagian utara (yang disebut dengan Carpetbeggars) datang ke wilayah AS bagian Selatan yang bertujuan untuk melakukan perampokan.
d. Di tingkat tinggi berusaha untuk memegang jabatan pada tampuk-tampuk pemerintahan agar dapat melakukan korupsi.
e. Di tingkat rendah mereka melakukan perampokan terhadap harta milik tuan tanah.
f. Timbulnya rasa benci dari pihak AS bagian Selatan terhadap orang-orang Negro yang mendapat persamaan kedudukan dengan orang kulit putih.
g. Kehormatan AS naik di mata dunia internasional, seperti :

+ AS menuntut Perancis agar menarik tentaranya yang ditempatkan di Meksiko dengan tujuan menjaga Kaisar Maximilliam (1867). Tuntutan itu dipenuhi oleh Kaisar Napoleon III karena Perancis merasa takut berperang melawan AS.
+ AS menuntut Inggris untuk mengganti kerugian lewat pengadilan internasional di Geneva, karena membantu pihak Selatan.
+ AS meminta kepada Rusia untuk menjual Alaska kepada AS pada 1867, untuk dijadikan bagian wilayahnya dengan maksud mengurung Inggris yang berkuasa di Kanada.
Dengan kedudukan ini, AS dapat mengurung kedudukan Inggris dan Kanada. Pada sekitar abad ke-19 AS berkembang ke arah barat yaitu dengan menduduki daerah-daerah baru seperti Indiana (1816), Mississippi (1817), Missouri (1821), Texas (1845), Iowa (1846), Oregon (1848), California (1850).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar